"Ode Buat Kota Adalah Album Paling Monumental dan Pencapaian Terbaik Dari Bangkutaman"



Bangkutaman adalah sebuah band yang dulu berbasis di Jogjakarta -walaupun personilnya adalah orang  jabodetabek- yang sempat melejit dengan single Burn The Disco. Dikenal sebagai impersonator The Stone Roses yang berhasil meramunya kembali dengan lagu-lagunya sendiri yang muncul ditengah tumbuhnya scene indie rock/pop di Indonesia. Sejauh itu, bangkutaman masih belum menelurkan satu album yang monumental, hingga akhirnya mereka terpaksa bubar jalan. Gitaris J. Irwin bahkan sempat membuat proyek solo, Jhonny and the Pistol Heroes, dimana Acum (bass, vokal) dan Dedyk (drum) masih berusaha survive walau tertatih.

Album Ode Buat Kota adalah titik balik dari kevakuman Bangkutaman, yang namanya sudah mengakar mengikuti Pure Saturday yang sudah menjadi band panutan di kancah indie rock/pop Indonesia. Ode Buat Kota adalah album paling monumental dan pencapaian terbaik dari Bangkutaman yang legendaris. Album ini menjadi tanda kembalinya J. Irwin ke Bangkutaman, tanda bangkitnya Bangkutaman dari kevakuman dan tanda kedewasaan musik Bangkutaman yang makin menegaskan benang merah musiknya.

Pun, album terbaik secara musikal jika tidak diikuti strategi pemasaran yang baik tidak akan mencuri atensi dengan efektif. Disini, Bangkutaman mengeksekusinya dengan baik dengan merilis single Ode Buat Kota. Single Ode Buat Kota adalah representasi frase yang sangat catchy, dengan part "La..la..la.." disepanjang lagu yang tidak mudah terhapus dari benakmu. Otomatis single ini menjadi daya tarik yang melekatkan pesonanya disetiap benak penikmat lama ataupun penikmat baru Bangkutaman. "Oh, Bangkutaman album baru? yang lagunya la..la..la..la itu ya?" we've catch the phrase here :)

Lagu-lagu lain dalam Ode Buat Kota adalah safari musikal ala Bangkutaman yang cukup beragam, namun masih beraroma brit-rock/madchester dan folk/ballad. Penat akan melayangkan akal dengan tarikan blues-nya dan membantingnya kembali di reffrain yang punchy. Catch Me When I Fall adalah ballads-rock yang sangat seksi, sengau, namun sekaligus manis dan sentimentil. Jalan Pulang adalah lagu pop yang bersemangat dan sederhana khas Bangkutaman, dengan bagian melodi yang sangat menyenangkan. Di Batas Lelah adalah lagu yang paling adventurous, verse awal yang punchy namun pop, tiba-tiba beralih ke harmonisasi powerpop/surf ala beachboys dan diakhir tiba-tiba penerangan mati dan kita dibawa ke masa-masa psychedelic dark rock.

Secara keseluruhan nuansa folk/ballads-rock dan madchester masih kental di album ini. Usaha Bangkutaman untuk mengeksplorasi daerah musikal lain berhasil dengan sangat baik. Suara harmonika terdengar disana-sini menimbulkan efek musik jalanan. Menurut notes di sleve album, memang album ini banyak terinspirasi kehidupan jalanan di Jakarta. Well, we are welcoming back Bangkutaman. Ditunggu suara-suara ajaib selanjutnya dari Bangkutaman! (Jay)

Related Articles | You must read these also



0 comments

Post a Comment