"Well, Galaxy S is a Monster and Need to be Tamed"


Ketika Samsung Galaxy S I9000 baru saja dirilis oleh Samsung, pasar US dan Eropa banyak mencibirnya sebagai copycat dari iPhone yang tersohor itu. Bukti dari dosa ini adalah: Body yang bentuknya mirip iPhone, tampilan dasar Touchwiz (UI buatan Samsung) yang penuh icon, seperti iPhone punya dan ditambah sensitifitas apple fanboy karena meroketnya Android OS pada saat itu. Well, the iPhone thingy adalah salah satu dosa dari Galaxy S. Selain itu masih banyak dosa lainnya, diluar kekuatan yang sebenarnya terbenam didalamnya: a Monstrous Phone with a Monster Hardware.

Jadi apalagi dosa dari Galaxy S? Bodynya terbuat dari plastik. Galaxy S adalah smartphone yang diposisikan di kasta teratas, berusaha menjadi iPhone killer dan merubah tatanan Android elite yang sebelumnya dikuasai HTC. Tapi body plastik ini menjadi dosa yang tak terelakkan. Ringan, terkesan ringkih, tidak glamorous tentu menjadi titik lemah bagi kelas first impresionist. Galaxy S clearly will fail the first touch, out of the box.

Sudah cukup? tunggu dulu, masih ada lagi. Touchwiz buatan Samsung was a disaster! The out of the box user interface is laggy! Lagging experience is not what we would expect on a smartphone with 1GHz Processor! (at this point i will tell you, go check your old netbook processor speed. It is even the same with this monster phone?) Yap, Touchwiz tidak menghadirkan kecantikan dan keunggulan kinerja serta kemudahan penggunaan. User yang beralih dari HTC Sense ke Touchwiz akan dengan mudah berkata bahwa Touchwiz adalah kemunduran dibandingkan hardware Galaxy S. Dan GPS native yang ditanamkan di Galaxy S, almost helpless. Banyak keluhan terkait performa GPS dari Galaxy S. Tapi ini kan android? well, bagi safe player (kebanyakan pembeli Samsung pasti safe player, bukan risk-taking flasher seperti kebanyakan pengguna HTC) Samsung adalah developer yang buruk di Android. Froyo (Android 2.2) untuk Galaxy S dirilis dengan tersendat-sendat dan tidak sempurna. Tentu saja user akan membandingkan dengan HTC yang memang sangat baik dalam development. Bahkan UI bawaan HTC, HTC Sense, sangat populer dan gimmicky beauty.

Well, God bless Android and Google with its open source code. Di ranah android, keunggulan hardware adalah mutlak, namun keunggulan software bisa dimodifikasi. Disinilah Galaxy S menjadi sebuah Monster Phone. Secara hardware, ketika dirilis, Galaxy S adalah sebuah monster! Layar 4" material Gorilla Glass yang paling tahan goresan di muka bumi ini, teknologi display SuperAMOLED ekslusif buatan Samsung yang menghadirkan warna yang sangat jernih, vibrant dan cerah luar biasa, Prosesor Hummingbird 1GHz dengan graphic prosessor dedicated, membuat Galaxy S unggul dalam video playback hingga 3D gaming. Jadi sisanya tinggal coding di OS dan softwarenya saja. Beruntunglah android user adalah technology geek, tidak lama setelah rilisnya Galaxy S, sudah muncul banyak tweaking untuk performa Galaxy S. Yeah, the world are big and round baby, peoples are geek and work-around the monster phone!

Jadi pesona out of the box dari Galaxy S yang mengecewakan, setelah dioprek-oprek sedikit, performa bisa melejit hingga ratusan persen! Laggy experience? Bermacam lagfix, moded kernel dan cooked ROM bahkan overclock (yes, overclocking is able to do!) sudah berhasil mengatasi masalah ini. Lag, no more! Body plastik? well this is a hardware, and you are not a kid yelling at somebody phone that they are using a plastic phone. Body plastik ini sama sekali tidak mengganggu performa, why bother? Mirip iPhone? c'mon, saya lebih suka Galaxy S dengan segala fleksibilitasnya daripada iPhone. Pesona ribuan aplikasi dari iTunes memang belum bisa disaingi android market. But hey, thousand apps on your phone? are you a girl, or a baby kid? Facetime? ever heard of video calling? Galaxy S and any other Android phone do the video calling over 3G and over internet! Jadi bagaimana dengan Touchwiz yang konon sangat lame itu? Sudah banyak moded Touchwiz yang menjadikannya supercool. Dan ini android, banyak launcher keren yang bisa di install dari andorid market. Bahkan Launcher Pro, konon mulai lebih populer daripada HTCSense.

Samsung mememang sebelumnya belum pernah berhasil merebut kasta teratas di liga smartphone. Seri Omnia dari Samsung pun masih tidak bisa memggebrak dominasi iPhone dan BlackBerry di dunia smartphone. Namun Samsung secara pabrikan adalah pemasok elemen-elemen penting dari sebuah smartphone. iPhone yang tersohor itu memakai prosesor dari pabrikan Samsung. Layar AMOLED dan Super LCD dari kebanyakan smartphone android maupun OS lain adalah hasil ciptaan Samsung. Ketika Samsung merilis komponen-komponen terbaiknya di OS yang paling melejit saat ini, itu adalah Samsung Galaxy S! Well, setidaknya Google melihat hal ini dan aspek bisnis dimana Samsung berhasil menjual Galaxy S dalam jumlah yang fantastis. Suksesor dari Google Nexus One adalah Google Nexus S yang dibuat oleh Samsung dengan spesifikasi hampir sama seperti Galaxy S!

Well, Galaxy S is a monster and need to be tamed. Once you tamed the Monstrous phone, you can use the monster to do anything most devices could possibly do in this age of modern living. So, have a Galaxy S? Tamed it yet? (Jay)

Related Articles | You must read these also



0 comments

Post a Comment