Aksara Records Bubar! Udah Pada Tau Kan?!




Kaget juga, sekitar akhir taun 2009 kemarin, baca tweet dari SOREband yang menyatakan bubarnya aksara records disertai link ke website rolling stone magazine indonesia yg memberitakannya. Well, sudah sekitar setengah dekade, aksara records menyuplai telinga orang indonesia dengan musik musik berkualitas, daripada apa yang ditawarkan televisi dan radio arus utama di negeri ini.

Band band terhebat Indonesia dimunculkan albumnya oleh aksara records. Sebut saja Sore, White Shoes and The Couples Company, The Adams, Vox, The Brandals, belakangan tergabung juga Efek Rumah Kaca dan Goodnight Electric, dan masih banyak lainnya. Dengan memprioritaskan produksi musik bagus daripada produksi musik laris, tentu saja aksara records menjadi rumah bagi pemusik yang ingin mencetak musik mereka dengan produksi terbaik negeri ini melalui rilis album di aksara records.

Sayangnya Indonesia belum siap menyerap produk dari record label seperti aksara records. Effort produksi yang fantastis, tidak berbanding lurus dengan penyerapan pasarnya. Yah, negeri berbudaya copy paste mp3 ini memang telah memanfaatkan celah teknologi dengan begitu baiknya. Hingga penjualan album fisik (cd/cassete) menjadi mati di negeri ini. Sedangkan ranah baru, nada sambung/ring back tone masih dikuasai band dan penyanyi yang berseliweran di TV. Hukum alam tampaknya telah menggerus aksara records hingga jatuh terjungkal. Secara industri, aksara records mungkin sudah tidak feasible (baca: tidak menguntungkan secara hitung hitungan bisnis). Maka runtuhnya generasi aksara records sebenarnya mungkin memang sudah tinggal menunggu waktu saja.

Lantas, darimana kuping kuping yang sudah teracun generasi aksara akn mencari musik? Well, aksara memang salah satu record label dengan artis terbaik, namun bukan satu-satunya label seperti itu. Masih ada Fast Foward Records, Black Morse, Lil' Fish Records, Paviliun Records, Nagaswara (oops, did I mispelling something?) Dan banyak lainnya yang mungkin tidak terdeteksi radar. Oh jangan lupa masih ada juga netlabel macam Yes No Wave, Apokalip Webzine dengan Reload Your Stereo nya In My Room Records, 16Hole Record  bahkan Mellon Zine dengan MTDS nya :D.

Lagipula ada raksasa records, suksesor aksara records, walaupun belum kita ketahui juga bagaimana gebrakannya. Paling tidak ada nama David Tarigan, Aldo FIrmani dan Dono Firman disana, yang sebelumnya juga sama-sama terlibat di Aksara Records. Dan amunisinya sudah diisi oleh SORE dan Whiteshoes and the Couple Company, yay! Yah let's see.... Label keren tumbang, musisi tidak ikut tumbang. So, setelah beberapa tahun I should thanks to aksara records that had provided me with cool music :D (Jay)

*Written by: Jay


click readmore for full stories

Related Articles | You must read these also



0 comments

Post a Comment