"Serial Cantik? Serial Cantik Dari Elex Media Komputindo Itu? Bukan! Ini Tidak Seperti Itu"


Official email release by Anitha Silvia:
Petualangan Anak Cantik
kover oleh Rakhmad Dwi Septian

Ruang 109 adalah suatu komunitas seni yang dibentuk oleh sekelompok mahasiswa DKV ITS untuk mewarnai perkembangan seni di Surabaya. Salah satu proyek andalan ruang 109 adalah kompilasi komik. Pada Oktober 2009, ruang 109 telah menerbitkan kompilasi komik Anak Ganteng:The Movie yang mendapatkan sambutan yang hangat dari komunitas komik se-Jawa. Dalam rangka Cergamboree 2010, ruang 109 menerbitkan dua kompilasi komik sekaligus yaitu Anak Ganteng:Golden Eye dan Petualangan Anak Cantik.

Kompilasi komik Anak Cantik melibatkan 13 artis wanita yang berdomisili di Surabaya (Opet, Putri Macan, Finna, Nuchan, Kaka, Qiza), Surakarta (Dilla), Yogyakarta (Pipit, Ocha), Malang (Ayu), Semarang (Lina), Jakarta (Ketrin), dan Jerman (Banon).

Proyek ini mengusung semangat copyleft, maka Petualangan Anak Cantik memakai Creative Commons the Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License. Selain meliris versi digital, kami juga meliris dalam format fotokopian.

Selamat berpetualang dengan anak cantik versi ruang 109!

Anitha Silvia
Support and Promotion
ruang109.blogspot.com

-----------------------------------------------------------------------------------------click readmore for full stories



Selamat datang di kompilasi komik petualangan anak cantik! Yang menyusul dengan sangat cantiknya kegantengan yang telah ditorehkan kompilasi komik anak ganteng yang fenomenal namun tetap halal itu. Sesuai kodrat namanya yang cantik, kompilasi komik petualangan anak cantik dibuat oleh anak-anak cantik. Walaupun makna cantik disini tidak lebih karena yang namanya perempuan itu tidak mungkin ganteng dan kalau bilang jelek terlalu kasar, akhirnya dibilang sama rata, cantik semua :p

Serial cantik? Serial cantik dari elex media komputindo itu? Bukan! Ini tidak seperti itu. Karakter gemulai, langsing, mata berbinar, bibir tipis dan cerita negeri dongeng? Oh itu kan dari Gramedia. Yang ini tidak bisa ditemukan di katalog Gramedia atau Uranus sekalipun. Kompilasi komik petualangan anak cantik dirilis melalui Internet Archive (www.archive.org) mengikuti pendahulunya, dan gratis! (ongkos warnet atau pulsa tetep bayar). Terbukti para petualang cantik disini memiliki tabiat mirip-mirip dengan anak ganteng di kompilasi sebelumnya. Cerita yang kasar, meaningless, abstrak, Suroboyoan, simple hooking joke, bahkan menggambar sebuah lagu.

Tarikan garis di petualangan anak cantik lebih sederhana daripada anak ganteng, banyak komik hanya dengan garis-garis sederhana saja. Walaupun beberapa komik berisi pola-pola artistik yang bagus, lihat punya Qiza, Nuchan, Banon dan Putri Macan. Cerita yang lucu, simpel/meaningless dengan garis yang simpel juga menjadi menarik untuk dibaca, untuk ini, tengok punya Dilla, Ketrin dan Ocha. Komik-komik ganteng dan cantik ini benar-benar mengingatkan kita, bahwa yang paling penting dari sebuah seni adalah ide, kemudian bagaimana menumpahkan ide tersebut dalam karya seni. Garis-garis sederhana dengan pesan yang mengena saja sudah bisa menjadi seni yang menarik. Ide hebat dengan eksekusi tehnikal yang baik juga akan membuatnya semakin bagus. Komik buatan Banon yang menggoreskan There's a Light That
Never Goes Out dari The Smith dengan sederhana namun psychedelic, dengan ide awal yang keren tentu saja membuat komik ini menjadi bagus sekali sebagai penutup. Dan kalimat "Muka Mas-nya yang SETANDAR" menjadi sangat punchy sekali di panel terakhir komik dari Ocha.

Honestly, i got so much fun reading on anak cantik, anak ganteng dan area 031 yang sudah tercetak dengan penuh perjuangan. Rasanya harus ada yang mencetak komik-komik ini dan diedarkan secara lebih luas, terserah mau lewat jalan indie/underground atau mainstream/kerajaan Gramedia. Harus lebih banyak lagi orang yang membaca ini. Ditunggu, anak ganteng, anak cantik, kakek genit, nenek nafsu atau apapun lah namanya, kelanjutan dari kompilasi komik tergila ini! (Jay)

Related Articles | You must read these also



0 comments

Post a Comment