Efek Rumah Kaca yang terdiri dari Cholil (Vokal, Gitar) Adrian (Bass, Vokal) dan Akbar (Drum) sedang berada di kereta cepat kepopuleran berkat album pertama mereka yang banyak dipuji. Memang paduan musik pop yang kelam namun melodius dan lirik yang cerdas dan menggigit menjadikan band ini begitu cepat mencuri perhatian orang. Lagu "Cinta Melulu" seolah menjadi lagu perang bagi orang-orang yang merasa muak dengan musik Indonesia sekarang ini yang didominasi lagu cinta dangkal dan generik. Lagu "Di Udara" juga dengan mudah menjadi outstanding berkat tema berani yang di usung, pembunuhan Munir, aktivis pembela hak asasi manusia di Indonesia. Mungkin waktu berjalan begitu cepat bagi ERK, dan tidak tersisa lagi banyak waktu dengan kesibukkan mereka yang sedang mengerjakan album kedua sekarang ini. Menjadi terlihat wajar jika interview kali ini tidak dijawab dengan terlalu berpanjang-lebar. Straight to the point dan minim basa basi. Semoga album keduanya akan benar-benar bagus nantinya. So, enjoy!

Efek Rumah Kaca, bagaimana ceritanya sehingga bisa terbentuk band ini?
Kita terbentuk tahun 2001, saat itu masih berlima. Cholil belum main gitar, ada Hendra di gitar,Sita piano, Adrian bas, dan Akbar drum (personil terakhir yang masuk) Cholil dan Adrian teman satu SMA. Formasi ini tidak bertahan lama karena pada tahun 2003 Hendra dan Sita gak bisa gabung lagi karena kesibukan masing-masing, akhirnya kita tinggal bertiga, sebelumnya kita sempet pake beberapa nama untuk band ini ada, HUSH, SUPER EGO..Pemakaian nama ERK karena waktu itu kita mau manggung tapi belum punya nama, kita sepakat pake nama ERK dari judul lagu yang kita buat, itu tahun 2005.

Kenapa namanya Efek Rumah Kaca, kok bukan Efek Dopler, Efek Gitar atau Bursa Efek?
Tidak ada unsur yang filosofis, pemakaian nama ERK, benar-benar kita ambil langsung dari judul lagu yang kita buat dan Bin manajer kita juga mayakinkan bahwa itu nama yang unik, Kita setuju.

Kalian lumayan cepat meroket dan disegani di industri musik Indonesia, hanya dengan album perdana. Bagaimana perasaan kalian?
Kita gak pernah menyangka akan hal ini, malah dulu kita sempet mau simpen album ini karena kita nilai berat dan down tempo, tapi Bin manajer kita yang meyakinkan kita agar album ini tetap keluar.

ERK dikenal sebagai band dengan lirik yang cerdas dan lugas, bagaimana proses pembuatan lirik ERK? Siapa yang biasa membuat lirik?
Cholil yang paling banyak membuat lirik di album ini, Adrian juga ada.

Kalian menyentil soal pembunuhan Munir di lagu “Di Udara”, apakah kalian memang akan sering mengemukakan tema sosial politik seperti ini ke depannya? Kenapa?
Kita memang akan berusaha mengangkat tema-tema yang muncul di permukaan, keresahan, kesenangan apa saja yang kita pikir menarik untuk di angkat.

Bagaimana sebenarnya pendapat pribadi kalian mengenai sosok Munir?
Seorang yang jujur, rela berkorban untuk orang lain.. Pejuang hak asasi

Saya entah kenapa suka bagian “dan diabetes adalah sebuah proses yang alami” di lagu “Sebelah Mata”. Apa ada cerita di balik lagu ini? Darimana inspirasi lagu ini
Dari pengalaman pribadi.

Apa ERK akan merasa terbebani jika suatu waktu mencipta lagu bertema cinta, karena lagu “Cinta Melulu” begitu populer sekarang?
Kita tidak anti lagu cinta, di album ini kita juga berbicara cinta seperti lagu "Bukan Lawan Jenis" itu lagu cinta antara Gay dengan yang bukan Gay, ada lagu "Desember" tentang kesetiaan."jatuh cinta itu biasa saja”, Jadi kita tidak anti dengan tema cinta.

Kenapa lagu “Cinta Melulu” muncul? Apa ERK sudah terlalu muak dengan kondisi musik Indonesia sekarang?
Muak dengan kondisi musik sekarang mungkin sudah ada di benak dan kepala orang banyak, tapi kebetulan aja kita yang sepertinya lebih dulu membuat ke dalam lagu.. Iya ini memang lagu protes.

Menurut kalian, siapa band yang lagunya cinta melulu tapi bagus?
The Carpenters. Banyak lagu cintanya, tapi keren-keren.

Banyak media mengklaim ERK adalah penyelamat musik Indonesia. Tanggapan kalian?
Bingung hahaha… senang… gimana ya? Merasa aneh juga.

Teman saya ada yang bilang ERK adalah gabungan dari Radiohead dan Iwan Fals. Apa benar kedua musisi tersebut berpengaruh besar pada ERK? Sebenarnya siapa musisi yang paling berpengaruh bagi ERK?
Yap kita sama-sama suka Iwan Fals, Radiohead yang paling suka Cholill.. Tapi kita beda-beda sukanya, yang pasti kita suka dengan musik-musik dari era 70,80,90 baik luar atau Indonesia.

Bisa cerita sedikit tentang lagu “Hujan Jangan Marah”, apa yang sebenarnya mau disampaikan dari lagu ini?

Judul lagunya “Hujan Jangan Marah”. Lagu ini diciptakan Adrian saat banjir tahun 98 kalo gak salah, yah refleksi dari peristiwa saat itu. Memotret.

Apa kalian akan terus berdiri sebagai band yang bergerak di bidang sosial, politik dan penyelamatan lingkungan seperti sekarang? Kenapa?
Seperti keterangan di atas kita akan mencoba mengangkat banyak tema dalam pembuatan lagu.

Menurut saya lagu “Debu-Debu Beterbangan” cocok untuk soundtrack sinetron di bulan ramadhan. Menurut kalian? ;)
Itu memang lagu yang religius...soundtrack, boleh aja bila bermanfaat bagi semua orang

Menurut kabar burung, kalian sedang menyiapkan album kedua, yang kabarnya berjudul “Kamar Gelap”. Bisa di konfirmasi dan cerita sedikit mengenai album ini?
Album kedua masih dalam pengerjaan...Kamar Gelap sepertinya memang bakal jadi nama album kedua kita, Insya Allah

Menurut kalian, apa pencapaian tertinggi kalian sampai sekarang ini?
Alhamdullah akhirnya kita bisa punya album

Sebenarnya, siapa, atau pihak mana yang bisa menyelamatkan dunia musik Indonesia sekarang ini?
Harus banyak orang lah pastinya. Nggak bisa hanya satu orang atau satu pihak.

Mana yang menurut kalian lebih penting untuk sebuah band atau musisi, kualitas produksi rekaman atau kualitas produksi panggung?

Semuanya penting dan saling membantu..tapi yang lebih penting musisinya/produk-nya harus orisinil dan jujur, tidak pernah puas untuk menggali mencari yang terbaik.terus belajar dan membuka diri

Kalau bisa memilih, kalian ingin bisa jadi pengisi soundtrack di film yang seperti apa?
Apa saja, asal bagus

Apa visi dan harapan ERK ke depannya?
Terus berkarya, mudah-mudahan karya kita bisa bermanfaat buat banyak orang.

Kapan manggung ke Surabaya? Hehehe…
Kapan dong diundang ke sana?

Pesan dan kata-kata mutiara untuk pembaca Mellon Zine….
Jangan baca yang lain baca terus.. Mellon Zine he he he he uapik rek!!

Thanks ERK!
Sama-sama

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Efek Rumah Kaca is Cholil (Vocal, Guitar) Adrian (Bass, Vocal) and Akbar (Drum) is on fast-track-express-train heading to popularity, thanks to their first album that so much praised. Mixture of pop music yet gloomy and melodious with smart and biting lyrics made this band quickly stole peoples attention. The song "Cinta Melulu" seems to be war anthem for peoples who feel sick with nowadays Indonesian music that dominated by shallow-inferior and generic love song. The song "Di Udara" also easily been outstanding because its bold theme that telling about murder of Munir, Indonesian Human Right activist. Maybe time goes so fast for ERK, and there is less time left, because they are working on second album now. Make it seems natural if this interview not very long-answered. Straight to the point and less unimportant talks. Hopefully their second album will doing great. So, Enjoy!

Efek Rumah Kaca, how this band was formed?
We formed at 2001, at that time, we have five members. Cholil not yet play guitar, Hendra on guitar, Sita on piano, Adrian on bass and Akbar on drum (last player who join us) Cholil and Adrian is high school mate before. This formation not last long, in 2003 Hendra and Sita decide to out because their each busy activities, then there were three of us. Previously, we took several names for this band, such as HUSH, SUPER EGO. The name ERK taken just before one of our show, that time we’re not yet take a name for the band. We decide to took ERK from the title of our song, at 2005.


Why did you named it Efek Rumah Kaca?
There is no philosopher-thing on it, we just took it from our song, and Bin Harlan Boer- the manager, convinced us that the name is unique. We agreed, then.


You guys considered goes up quite fast and respectable in Indonesian music, only by first album. How does your feeling?
We never expect this, we ever thought to keep this album before, because we think it’s too advanced and down tempo, but Bin our manager convinced us to release this album.


ERK known as band with smart lyrics, how is the process in the making? Who made the lyrics?
Mostly Cholil who made the lyrics in this Album. Adrian also made some.

You talk about Munir murder in the song “Di Udara”, are you will be oftenly take social and political theme like this furthermore?
We’ll try to uplift issues that popping on the surface, restless, happiness, everything that we think is exciting to uplift.


What is your personal thought about Munir?
Somebody honest, willing to sacrifice for somebody else. Human-right fighter.


I don’t know why, I love the part “dan diabetes adalah sebuah proses yang alami” (eng: and diabetes is natural process) in the song “Sebelah Mata”. There is stories behind the song? Where do you get inspiration for that song?
From personal experience.


Will ERK feel burden, if sometime you make so-called love-theme song, because “Cinta Melulu” is so popular nowadays?
We’re not resistant with love song. In this album, we also talk about love like in “Bukan Lawan Jenis” love song between Gay and Straight. There is “Desember” about loyalty “Jatuh Cinta itu Biasa Saja” (eng: falling in love is ordinary). So, we’re not anti-love-theme.

Why did the song “Cinta Melulu” came up? Is ERK too fucked up with Indonesian music nowadays?
Fucked up with nowadays music may be many peoples already feel that in their mind. But, it’s just accidentally we came first to put it in a song. Yes, this is a protest song.


In your opinion, which band who sing love songs, but sounds great?
The Carpenters. A lot of love songs, but great.


Many journalist claim ERK is savior of Indonesian music. Your thought?
Confused. Hahaha….. Pleased… How to tell it, eh? Feels strange too…


Friends of mine call ERK as a mixture of Radiohead and Iwan Fals. Is that true those two musicians influenced ERK much? Actually which musicians influenced ERK mostly?
Yup, we love Iwan Fals, Cholil love Radiohead the most. But each of us have different taste of course, we listen to music from 70, 80 and 90 era, both international and Indonesia.


Can you tell us a bit about the song “Hujan Jangan Marah”, what are you trying to say in this song?
The song titled “Hujan Jangan Marah” (eng: Rain don’t angry). This song created by Adrian in 1998, when overflow rain disaster hit. It’s a reflection from the incident. Pictured it out.


Are you going to be standing still as a band who concern on social politic and environmental saving like now? Why?
Like we said before, we’ll try to uplift much theme in song-crafting.


I thought the song “Debu-Debu Beterbangan” is appropriate to be some TV-series soundtrack in ramadhan (month where Moslem-the most religion in Indonesia do a fasting). You thought?
It is a religious song…. Soundtrack, it’s okay if beneficial to everybody.


I heard that you work on second album now, titled “Kamar Gelap”. Can you confirm this and tell us a bit more about the album?
Second album still in process… Kamar Gelap seems to be putted as the title on second album. Hopefully.


What do you think is your highest achievement till today?
Thank God finally we got an album

Actually, who or which side that could save Indonesian music nowadays?
Must be much peoples of course. Can’t be a single person neither single side.


Which one do you think more important for a band or musician, records quality or show quality?
Both is important and help each other. But more important the musician or product itself must be original and honest, never satisfied enough to seek for the best. Keep learning and open-mind.

If you could pick, you would enter what kind of movie soundtrack?
Any movie, as long as it's a good one.


What is your vision and hope in the future?
Keep working, hopefully our works is helpful for much peoples.

When will you set a gig in Surabaya? Hahaha…
When will we invited there?

Words for readers?
Don’t read others, keep read Mellon Zine hehehehe it’s great!!

Thanks ERK!!
Your Welcome.


Contact Efek Rumah Kaca on their Myspace here!


*Interview, Words & Translate by : Jay

Related Articles | You must read these also



3 comments

  1. Anonymous // August 2, 2008 at 1:47 AM  

    tampilan,beyond expectations,good2,interview berbobot,downloadan belum ,belum,nambah lagi spektrumnya.untuk downloadan usul,bisa nyumbang menyumbang link begitu,biar interaktif.
    alfan

  2. Anonymous // August 2, 2008 at 1:48 AM  

    untuk ERK,maju terus musik Bahasa Indonesia EJD

  3. Anonymous // August 7, 2008 at 12:43 PM  

    ERK awesome!! maju truss buat dunia permusikan indonesia X)

Post a Comment